PDF| On Jan 15, 2015, Khadher Ahmad and others published Jurnal.Usuluddin.40.2014-05.Khadher.Jin | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate
PERSAHABATAN DENGAN JIN ? إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ Artinya “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” QS. Al A’raf 27. وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا Artinya “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” QS. Al Jin 6 Muqaddimah Adapun Nabi Sulaiman alaihis salam, Allah taklukkan jin untuk tunduk di bawah kerajaan beliau. Allah halangi mereka, sehingga tidak bisa menyimpang atau melakukan kerusakan. Allah berfirman وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَن يَغُوصُونَ لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلًا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ “Kami telah tundukkan pula kepada Sulaiman segolongan syaitan-syaitan yang menyelam ke dalam laut untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan Kami yang menjaga mereka itu.” QS. Al-Anbiya 82 Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan “Maksud ayat, Allah lindungi Sulaiman sehingga tidak terkena tindakan jahat setan, bahkan sebaliknya, semua setan berada di bawah genggamannya dan kekuasaannya. Tidak ada satupun setan yang mampu mendekatinya. Beliau mengusai mereka, jika beliau mau, beliau bisa lepaskan setan atau sebaliknya, beliau bisa penjarakan setan. Allah berfirman, وَآخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي الأصْفَادِ “Setan yang lain yang terikat dalam belenggu.” QS. Shad 38 Tafsir Ibn Katsir, 5359 Status Jin dalam Al-Qur’an ? a. Jin diciptakan dari api dan diciptakan sebelum manusia Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya dari api yang sangat panas. Al-Hijr 26-27. خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ. رواه مسلم Malaikat telah diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari tanah yang telah dijelaskan kepada kalian. Muslim b. Jin adalah makhluk yang berkembang biak dan berketurunan Dan Ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti dari Allah bagi orang-orang yang zhalim. Al-Kahfi 50. c. Jin dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihat jin Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. Al-A’raf 27. d. Bahwa di antara bangsa jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, karena mereka diberikan iradah kehendak dan hak memilih seperti manusia. Dan sesungguhnya di antara kami ada jin yang taat dan ada pula jin yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun jin yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. Al-Jin 72 14-15. Berhubungan dengan jin adalah salah satu pintu kerusakan dan berpotensi mendatangkan bahaya besar bagi pelakunya. Potensi bahaya ini dapat kita pahami dari hadits Qudsi di mana Rasulullah saw menyampaikan pesan Allah swt وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ، وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ، وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ، وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا. رواه مسلم Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku semua dalam keadaan hanif lurus, dan sungguh mereka lalu didatangi oleh setan-setan yang menjauhkan mereka dari agama mereka, mengharamkan apa yang telah Aku halalkan, dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan hal-hal yang tidak pernah Aku wahyukan kepada mereka sedikit pun. Muslim Hukum Bekerja sama dengan Jin ? Jin menurut Al-Quran memiliki kesamaan dengan manusia dalam beberapa hal yaitu a sama-sama berakal; dan b sama-sama mukallaf atau kewajiban untuk menjalankan syariah Islam ومَا خَلَقْتُ الجِنَّ والإنسَ إلاَّ لِيَعْبُدُونِ, أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي ويُنذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا شَهِدْنَا عَلَى أَنفُسِنَا; c memiliki aktivitas seperti manusia antara lain makan, minum, bangun, tidur, menikah, dll أَفَتَتَّخِذُونَهُ وذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ Tidak ada ayat Quran atau hadits Nabi yang melarang atau membolehkan secara tegas pertemanan dengan jin. Itulah sebabnya ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya. Yang membolehkan berpedoman pada pandangan Ibnu Taimiyah di atas. Namun perlu dicatat bahwa jin adalah makhluk halus yang dapat menampakkan diri pada manusia dalam berbagai bentuk seperi ular, anjing, dan hewan-hewan lain atau dalam bentuk manusia. Karena itu, ada baiknya tidak terlalu dekat dengan jin karena kalau pun kita dapat mengendalikannya, tidak menjamin kita dapat selamat dari tipu dayanya. Syaikhul Islam dalam Majmu al-Fatawa, memberikan rincian yang sangat apik, terkait hukum bekerja sama dengan jin 1. Manusia menyuruh jin untuk melakukan apa yang Allah dan rasul-Nya perintahkan, seperti beribadah kepada Allah semata, atau menaati Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam, dan sebaliknya, jin menyuruh manusia untuk melakukan yang sama, maka jin dan manusia ini termasuk wali Allah yang mulia, di samping itu, dia merupakan penerus dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. 2. Manusia yang bekerja sama dengan jin dalam masalah yang mubah, sementara dia tetap berusaha menyuruh melakukan kewajiban syariat atau meninggalkan larangan syariat, dan dia meminta jin untuk melakukan sesuatu yang mubah, maka dalam kasus ini sama seperti penguasa yang menyuruh bawahannya untuk melakukan sesuatu. 3. Manusia memerintahkan jin untuk melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, baik untuk melakukan kesyirikan, membunuh orang yang tidak bersalah, mengganggu orang namun tidak sampai membunuh, misalnya mengirim penyakit, membuat gila, atau kezaliman lainnya, atau membantu dalam perbuatan maksiat yang diminta oleh manusia, berarti dia telah meminta tolong jin untuk melakukan perbuatan dosa dan melampaui batas. Jika dia minta tolong jin untuk melakukan kekafiran maka manusia itu kafir, dan jika dia meminta tolong jin untuk melakukan kemaksiatan maka dia orang fasik atau pelaku perbuatan dosa… Majmu’ Fatawa, 11 307 – 308 Didalam al Mausu’ah al Fiqhiyah 14/18 “Adapun meminta pertolongan kepada selain Allah swt, baik kepada manusia atau jin, apabila meminta pertolongan kepada jin maka hal ini terlarang, karena bisa mengakibatkan kemusyrikan dan kekufuran, sebagaimana firman Allah ta’ala Artinya “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” QS. Al Jin 6 Syeikh al Albani didalam kitabnya “As Silsilah ash Shahihah” pada hadits no. 2760 mengatakan,”Dan sisi ini, sebagian orang secara demonstratif mengobati manusia, yang umumnya mereka disebut dengan “Dokter Rohani” baik dengan cara-cara kuno berupa berhubungan dengan kawannya dari golongan jin—sebagaimana pernah dilakukan pada masa jahiliyah—atau dengan cara yang saat ini dikenal dengan menghadirkan arwah, dan sejensinya, menurutku, “Hipnotis”, maka sesungguhnya itu semua merupakan sarana yang tidak disyariatkan karena hal itu kembali kepada permintaan tolong kepada jin yang merupakan sebab kesesatan orang-orang musyrik. Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan “Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka. Ikhtitam قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ Iblis berkata, “Karena Engkau ya Allah telah menghukumku untuk tersesat, maka sungguh aku akan menghalanghalangi manusia dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi menggoda mereka dari hadapan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur taat”. [al-A`râf/716-17] وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ Dan katakanlah “wahai Rabbi, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan godaan setan. Dan aku berlindung pula kepada Engkau Ya Rabbi, dari kedatangan mereka kepadaku”. [al-Mukminûn/2397-98] JAKARTA 21/4/2015
Tapidi jaman dulu, bahkan sudah ada yang lebih cepat lagi dari Jin Ifrit. Ada seorang laki-laki, dia manusia, Ashif Barkhiya namanya. Dia bahkan bisa membawa kursi dari Yaman ke Palestina, sebelum mata Nabi Sulaiman berkedip," kata UAS. Tapi refleksi Isra Miraj dewasa ini, kata UAS, masih menunjukkan banyaknya manusia berkawan dengan jin.
Gurumeninggal atau tidak, ia boleh di ijazahkan tuan ni tak pakai akal kah, atau guru tuan memang didik tuan mentuhankan guru sendiri. Ilmu bukan hak guru, kita tidak mengajar kerana menghormati guru, bukan kerana hal hal izin.. Tuan bodoh atau Tok yang bodoh.?sendiri pikir la masuk rumah org tak bagi salam, apa kau ingat blog ni blog
Manusia tidak digalakkan berkawan dengan bunian kerana sukar diketahui sama ada bunian itu benar-benar beriman atau kafir. - kaedah menjauhkan gangguan bunian atau jin adalah dengan menjaga ibadat wajib dengan sempurna selain memperbanyakkan ibadat sunat serta solat hajat, solat taubat dan berdoa.
makajin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6). Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: "Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta PERLINDUNGAN KEPADA JIN PENUNGGU LEMBAH TERSEBUT , lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka.
Akhirnyamereka berkawan dengan syaitan dan syaitan berjaya menyesatkan mereka dari jalan yang benar sedang mereka merasakan mereka sudah berada di jalan yang betul. (daripada jin dan manusia), lalu teman itu memperhiaskan kepada mereka (fahaman sesat) mengenai perkara dunia yang ada di hadapan mereka, serta perkara akhirat yang ada di
Untukpoin pertama ini saya kira sudah sangat jelas. Dengan membandingkan komposisi huruf pada nama tokoh utamanya, Sun Go Kong dan Son Go Ku. Pada Film Kera Sakti nama awal tokohnya adalah Sun (huruf U), sedangkan pada Film Dragon Ball diganti sedikit dengan Son "huruf O". Pada nama tengah keduanya sama persis, yakni Go.
Duniakita ini didiami oleh banyak makhluk.Manusia,jin,haiwan,unggas-unggas,ikan dan sebagainya.Apabila kita berkongsi tempat tinggal di dunia ini,maka dengan sendirinya kita akan berinteraksi dengan semua makhluk ini. Kita akan berjumpa,berkawan,bersapa,bermusuh dan sebagainya. Umar memberi hukum,perempuan itu terpisah dengan suaminya dan
Katakanlah(Muhammad), Taatilah Allah dan Rasul[14]. Jika kamu berpaling[15], ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir[16]. [14] Seperti melaksanakan perintahnya, yaitu mentauhidkan Allah. [15] Jika mereka berpaling, maka tidak ada yang mereka ikuti selain kekufuran dan mentaati setan. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman:
9m5vaL. pkhm7xjanv.pages.dev/376pkhm7xjanv.pages.dev/144pkhm7xjanv.pages.dev/484pkhm7xjanv.pages.dev/766pkhm7xjanv.pages.dev/362pkhm7xjanv.pages.dev/770pkhm7xjanv.pages.dev/530pkhm7xjanv.pages.dev/965pkhm7xjanv.pages.dev/599pkhm7xjanv.pages.dev/243pkhm7xjanv.pages.dev/891pkhm7xjanv.pages.dev/836pkhm7xjanv.pages.dev/389pkhm7xjanv.pages.dev/481pkhm7xjanv.pages.dev/890
hukum berkawan dengan jin