MacamMacam Unsur-unsur Dalam Lagu Yang Wajib Anda Ketahui by purnama. Wednesday, November 30, 2016 Adapun, unsur-unsur yang membentuk sebuah lagu adalah sebagai berikut. a. Notasi Musik. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM 70, artinya dalam satu
- Kebudayaan dalam suatu masyarakat terdiri atas tujuh unsur yang saling berkaitan. Ahli antropologi Clyde Kay Maben Kluckhohn menyimpulkan adanya unsur-unsur besar dalam kebudayaan yang disebut unsur kultural universal universal categories of cultures. Unsur-unsur tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di Kay Maben Kluckhohn dalam Universal Categories of Culture 1953 membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau kultural universal. Baca juga Tak Cuma Sunda, Ada 3 Kekuatan Budaya di Jawa Barat... Ketujuh unsur budaya universal tersebut meliputi Sistem bahasa Sistem pengetahuan Sistem organisasi kemasyarakatan Sistem teknologi Sistem ekonomi Sistem religi Sistem kesenian Berikut penjelasan tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universalBaca juga UNESCO Tetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Sistem bahasa Menurut Ensiklopedi Nasional Indoensia, bahasa adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Dikutip dari Antropologi Mengungkap Keragaman Budaya, menurut ilmu antropologi, bahasa adalah sistem perlambangan manusia baik lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi satu sama lain. Tanpa bahasa, baik lisan, tertulis maupun bahasa isyarat, manusia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Baca juga Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Pencak Silat Sistem pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan.
Penutup Berdasarkan analisis unsur-unsur intrinsik drama pada drama yang berjudul Dr. Samsi karya Andjar Asmara ini dapat disimpulkan bahwa drama ini bertema tentang pertemuan antara ibu dan anak yang sudah lama terpisah dan bertemunya pula sang ibu tersebut dengan mantan kekasihnya yang telah menelantarkannya.
Jakarta Budaya dijelaskan oleh Koenjaraningrat sesuai asal katanya bahasa Inggris “colere” yang menjadi “culture” dengan arti segala daya dan kegiatan manusia mengolah serta mengubah alam semesta. Apa saja unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat? Unsur-Unsur Seni Tari, Pengertian, dan Jenisnya yang Perlu Dipahami Pengertian Tari Secara Umum, Unsur, dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui Pengertian Seni Musik Secara Etimologi, Pahami Fungsi dan Unsur Pembentuknya Prof. Dr. Koentjaraningrat menjelaskan unsur-unsur budaya adalah berupa bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, ekonomi, religi, serta kesenian. Unsur-unsur budaya ini menekankan bahwa budaya merupakan pola bersama perilaku dan interaksi, konstruksi kognitif dan pemahaman yang dipelajari oleh sosialisasi. Koentjaraningrat sebagai seorang Antopolog Indonesia, mengemukakan bahwa kebudayaan atau unsur-unsur budaya adalah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Berikut ulas tentang unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat, Minggu 24/10/2021.Mengharumkan nama bangsa, Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 115 Jakarta mewakili Indonesia akan mengikuti ajang Kocaeli Internasional Children Festival Kocaeli di tari tradisional dalam Indonesia Menari Virtual 2021 Foto unsplash/Mathis Jrdl1. Unsur-Unsur Budaya Berupa Bahasa Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat pertama adalah bahasa. Bahasa merupakan unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat berupa alat bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik. Hal ini membuat unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat seperti bahasa kemudian akan diwariskan kepada generasi penerusnya dengan menggunakan bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki kedudukan yang penting dalam analisis kebudayaan manusia. 2. Unsur-Unsur Budaya Berupa Pengetahuan Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat kedua adalah pengetahuan. Sistem pengetahuan yang menjadi bagian dari unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi, karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Namun, yang menjadi kajian dalam antropologi sesuai unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat adalah bagaimana pengetahuan manusia digunakan untuk mempertahankan hidupnya. Setiap unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat, selalu memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Pengetahuan yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat tersebut antara lain - Alam sekitarnya - Tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya - Binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya - Zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya - Tubuh manusia - Sifat-sifat dan tingkah laku manusia - Ruang dan waktu 3. Unsur-Unsur Budaya Berupa Organisasi Sosial Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat ketiga adalah organisasi sosial. Kehidupan dalam setiap kelompok masyarakat diatur oleh adat istiadat dan aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup. Kesatuan sosial yang paling dasar dan menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat adalah kerabat, keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Kemudian, unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat ini membuat manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial. Kekerabatan yang menjadi bagian unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat juga berkaitan dengan perkawinan. Perkawinan merupakan inti atau dasar dalam pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial. Penjelasan Unsur-Unsur Budaya Menurut Koentjaraningrat SelanjutnyaTari Kipas Pakarena, termasuk salah satu tari tradisional khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Gowa. dok. Unsur-Unsur Budaya Berupa Peralatan Hidup dan Teknologi Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat keempat adalah peralatan hidup dan teknologi. Manusia selalu berusaha mempertahankan hidupnya, sehingga mereka akan selalu terdorong untuk membuat peralatan atau benda-benda untuk mendukung tujuan tersebut. Inilah mengapa peralatan hidup dan teknologi termasuk unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat. Pada masyarakat tradisional, terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang hidup berpindah-pindah atau masyarakat pertanian, yaitu - Alat-alat produktif - Senjata - Wadah - Alat untuk menyalakan api - Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu-jamuan - Pakaian dan perhiasan - Tempat berlindung dan perumahan - Alat-alat transportasi 5. Unsur-Unsur Budaya Berupa Ekonomi Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat kelima adalah ekonomi atau mata pencaharian. Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat dalam suatu masyarakat menjadi fokus penting dalam kajian etnografi. Dalam penelitian etnografi dalam unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat mengenai sistem mata pencaharian, mengkaji bagaimana suatu kelompok masyarakat mencukupi kebutuhan hidupnya melalui mata pencaharian atau sistem perekonomian mereka. Sistem ekonomi yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat pada masyarakat tradisional, antara lain - Berburu dan meramu - Beternak - Bercocok tanam di ladang - Menangkap ikan - Bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi Lima sistem mata pencaharian yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia yang paling tua dan banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada masa lampau. 6. Unsur-Unsur Budaya Berupa Religi Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat keenam adalah unsur religi. Kajian antropologi dalam memahami unsur unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat berupa religi sebagai tidak dapat dipisahkan dari emosi keagamaan. Emosi keagamaan yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat merupakan perasaan dalam diri manusia yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi ini memunculkan konsepsi benda-benda yang dianggap sakral dalam kehidupan manusia. Dalam unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat berupa sistem religi masih ada tiga unsur lain yang perlu dipahami selain emosi keagamaan, yakni sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang menganut religi itu. 7. Unsur-Unsur Budaya Berupa Kesenian Unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat ketujuh adalah kesenian. Para ahli antropologi mulai memperhatikan unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat berupa kesenian setelah melakukan penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, relief, ukiran, dan lukisan. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental. Seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Kemudian terdapat seni gerak dan seni tari, yaitu seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajian visual culture yang menjadi unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat, yakni analisis kebudayaan yang khusus mengkaji seni film dan foto. Dua media seni tersebut berusaha menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film dokumenter atau karya-karya Budaya di Indonesia Menurut KoentjaraningratPenari dengan batik dan pakaian tradisional menggelar tarian dan fashion show di Grand Smesco Hills Cisarua, Bogor, Minggu 11/4/2021. Smesco Indonesia dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan pagelaran wastra dan budaya menyambut Hari Kartini. Nilai-Nilai Budaya Istilah ini, merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan pusat dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasan yang telah dipelajari oleh warga sejak usia dini, sehingga sukar diubah. Gagasan inilah yang kemudian menghasilkan berbagai benda yang diciptakan oleh manusia berdasarkan nilai-nilai, pikiran, dan tingkah lakunya. 2. Sistem Budaya Dalam wujud ini, kebudayaan bersifat abstrak sehingga hanya dapat diketahui dan dipahami. Kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu. 3. Sistem Sosial Sistem sosial merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan wujud tingkah laku manusia yang dilakukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud ini bersifat konkret sehingga dapat diabadikan. 4. Kebudayaan Fisik Kebudayaan fisik ini merupakan wujud terbesar dan juga bersifat konkret. Misalnya bangunan megah seperti candi Borobudur, benda-benda bergerak seperti kapal tangki, komputer, piring, gelas, kancing baju, dan Budaya yang UtamaPenari dengan pakaian tradisional mengibarkan bendera Merah-Putih usai beraksi pada penutupan Tour de Singkarak 2016 di Kota Padang, Sumatera Barat, 14/8/2016. Hanoatubun1. Sebagai Identitas Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi. 2. Sebagai Batas Budaya berperan sebagai penentu batas-batas, yang artinya budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya. 3. Sebagai Komitmen Budaya memberikan fasilitas lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu. 4. Sebagai Stabilitas Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial. 5. Sebagai pembentuk sikap dan perilaku Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap serta perilaku individu. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan kebudayaan Indonesia saat ini dihadapkan pada pusaran arus globalisasi yang dinamis dan multi dimensional. Meski demikian, Indonesia disebut Zainut tidak memerlukan "revolusi kebudayaan," tetapi membutuhkan "strategi kebudayaan" untuk bisa bertahan.Jawaban benar pada soal ini adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Ahli antropologi Clyde Kay Maben Kluckhohn menyimpulkan adanya unsur-unsur besar dalam kebudayaan yang disebut unsur kultural universal universal categories of cultures. Unsur-unsur tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di dunia. Unsur-unsur kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut Sistem bahasa Sistem pengetahuan Sistem organisasi kemasyarakatan Sistem teknologi Sistem ekonomi Sistem religi Sistem kesenian Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.202 Dinamika kebudayaan adalah A. kontak dua kebudayaan yang hidup berdampingan. B. persebaran unsur-unsur kebudayaan yang dibawa oleh individu. C. proses pergerakan atau perubahan segala tindakan manusia yang diraih dengan proses pembelajaran D. proses fisiologi manusia. E. proses pewarisan budaya. 203. Pengertian mobilitas sosial Unsur-unsur budaya adalah berbagai konsep yang menyelubungi budaya secara umum. Unsur ini dibagi menjadi wujud, unsur-unsur kebudayaan, dan prinsip holistik. Namun, jika yang Anda cari adalah unsur-unsur kebudayaan, maka unsur tersebut adalah satuan terkecil yang membentuk kebudayaan secara umum. Unsur-unsur kebudayaan sering disebut unsur kultural universal yang terdiri dari sistem peralatan hidup, mata pencaharian, religi, pengetahuan, organisasi sosial, kesenian, dan bahasa. Baik budaya maupun kebudayaan, keduanya akan dibahas secara komprehensif pada artikel ini. Sebelum mempelajari wujud budaya dan teori pembentukannya, kita harus memiliki pegangan definisi dari budaya itu sendiri. Budaya adalah kesepakatan bersama suatu masyarakat mengenai suatu prinsip atau tata cara kehidupan secara umum yang tumbuh untuk diikuti, dipertahankan dan atau dikembangkan. Namun demikian, sebetulnya kebudayaan tidak hanya dapat diartikan seperti itu. Bahkan Kroeber dan C. Kluckhohn berhasil mengumpulkan 160 definisi budaya dalam buku yang mereka tulis. Sementara itu, Koentjaraningrat 2015 salah satu tokoh antropologi Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.” Dalam definisi tersebut, kebudayaan bermakna sangat luas dan beragam, sehingga lebih mewakili definisi umum dari kebudayaan. Penjelasan lengkap mengenai pengertian budaya dan kebudayaan dapat dibaca pada artikel di bawah ini. Pengertian Budaya, Unsur, Wujud & Fungsi Menurut Para Ahli Sementara itu, wujud dari kebudayaan sendiri terdiri dari beberapa sistem yang membentuknya. Seperti diutarakan oleh Koentjaraningrat 2015, yang membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu 1 ideas sistem ide; 2 activities sistem aktivitas; 3 artifacts sistem artifak. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing wujud kebudayaan. 1. Sistem Ide Wujud kebudayaan sebagai sistem bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat atau diraba dan hanya terasa dan tersimpan dalam pikiran individu dan kelompok penganut kebudayaan tersebut. Bentuknya dalam kehidupan sehari-hari mewujud pada adat istiadat, norma, agama, hukum dan undang-undang. Contohnya nyatanya sebetulnya sudah cukup jelas dari contoh bentuk yang telah diuraikan. Misalnya norma sosial yang tidak ditetapkan namun sepakat diikuti oleh masyarakat agar menjaga kehidupan sosial. Terdapat pula aturan tertulis yang ditetapkan oleh pemimpin sebagai payung perlindungan hukum bagi masyarakatnya. 2. Sistem Aktivitas Seperti namanya, wujud kebudayaan ini merupakan kegiatan atau aktivitas sosial yang memiliki pola tertentu dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini dapat terjadi melalui interaksi antar manusia yang berinteraksi dengan sesamanya. Berbeda dengan wujud ide, wujud aktivitas dapat dilihat dan dirasakan langsung kehadirannya. Contohnya adalah upacara perkawinan adat tertentu, kegiatan kampanye untuk mendukung calon pemimpin, dsb. Setiap upacara adat tertentu pasti memiliki suatu aktivitas yang kontinu secara turun-temurun sama. Partai tertentu juga memiliki kegiatan dengan pola, visi dan misi yang sama dan dijaga pula konsistensinya. 3. Sistem Artifak Artifak adalah wujud yang paling konkret dari kebudayaan. Berbentuk benda fisik yang bisa dilihat, diraba dan dirasakan langsung oleh pancaindra. Misalnya, wayang golek dari Jawa, dan kain ulos dari Batak. Benda-benda tersebut merupakan perwujudan dari ide hingga aktivitas individu dari suatu masyarakat. Terkadang beberapa wujud aktivitas membutuhkan artifak khusus, begitu pula sebaliknya. Tidak hanya adat-istiadat, kegiatan kampanye juga biasanya dapat diiringi oleh lambang-lambang partai pada bendera, kaus, dan atribut lainnya. Unsur Unsur Kebudayaan Sampailah kita pada unsur-unsur kebudayaan, yakni satuan terkecil namun dapat berupa unsur besar yang membentuk suatu kebudayaan. Koentjaraningrat 2015, berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan, yaitu 1. Sistem Bahasa Bahasa adalah sarana berkomunikasi manusia yang sangat dibutuhkan dalam berbudaya. Bahkan, Koentjaraningrat 2015 berpendapat bahwa bahasa atau sistem perlambangan manusia baik secara tertulis maupun lisan yang digunakan adalah salah satu ciri terpenting dari suatu kebudayaan suku bangsa. Masih senada, Keesing berpendapat bahwa kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya dan mewariskannya ke generasi penerusnya sangatlah bergantung pada bahasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki andil yang sangat signifikan dalam menjadi salah satu unsur unsur budaya dari kebudayaan manusia. 2. Sistem Pendidikan Sejatinya kebudayaan adalah pengetahuan yang diikuti oleh masyarakat penganutnya. Sehingga sistem pengetahuan dalam konteks kultural universal sangatlah dibutuhkan. Misalnya, bagaimana sistem peralatan hidup hingga sistem kalender pertaian tradisional yang disebut sistem pranatamangsa telah digunakan sejak dahulu oleh nenek moyang kita untuk menjalankan pertaniannya. Menurut Marsono, sistem pranatamangsa tersebut telah digunakan oleh masyarakat Jawa lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem tersebut digunakan untuk menentukan kaitan tingkat curah hujan dengan kemarau, sehingga petani akan mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengolah tanah, saat menanam dan masa panen yang baik. Menurut Koentjaraningrat, sistem pengetahuan pada awalnya belum menjadi pokok pembahasan dari penelitian antropologi studi budaya, karena para Ahli berasumsi bahwa suatu kebudayaan di luar bangsa Eropa tidak mungkin memiliki sistem pendidikan yang lebih maju. Namun, asumsi tersebut terpatahkan secara lambat laun, karena tidak ada suatu masyarakat yang sanggup berbudaya atau bahkan bertahan hidup jika tidak memiliki sistem pengetahuan yang diwariskan kepada penerusnya. 3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial Unsur budaya berupa sistem ini merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat, setiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh aturan-aturan dan adat istiadat dari kesatuan yang ada di lingkungan sehari-hari masyarakat tersebut. Satuan terkecil dari kelompok yang menghasilkan aturan dan adat tersebut adalah keluarga inti. Kemudian, kesatuan lain yang lebih besar dapat berupa letak geografis, suku, hingga kerajaan ataupun kebangsaan. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial dapat dilihat melalui beberapa cara mereka melakukan jenis perkawinan, prinsip menentukan pasangan mencari jodoh, adat menetap, dan jenis keluarga. Berikut adalah pemaparan sistem kekerabatan dan organisasi sosial sebagai salah satu unsur dari unsur unsur budaya. a. Jenis perkawinan Perkawinan dapat memiliki beberapa jenis. Jenis yang dimaksud adalah bagaimana hubungan perkawinan itu terjalin, apakah hanya menikah dengan satu orang monogami atau dengan beberapa pasangan? berikut pemaparan jenis-jenis perkawinan menurut Marvin Harris. Monogami, menikah dengan satu pasangan/orang saja. Poligami, menikah dengan beberapa orang. Poliandri, seorang perempuan yang menikahi lebih dari satu pria. Poligini, seorang pria yang menikah lebih dari satu perempuan. Perkawinan kelompok, jenis perkawinan yang memperbolehkan pria melakukan hubungan intim dengan beberapa wanita satu sama lain. Levirat, perkawinan antar janda dengan saudara laki-laki dari suaminya yang telah meninggal. Sororat, perkawinan antarseorang duda dengan saudara perempuan istrinya yang telah meninggal. b. Prinsip Jodoh Ideal Selain jenisnya, perkawinan juga dapat memiliki prinsip jodoh ideal yang ditetapkan oleh suatu budaya. Berikut adalah beberapa prinsip jodoh ideal yang diketahui. Prinsip Endogami, prinsip yang memilih jodoh atau calon pasangan perkawinan dari kerabatnya sendiri. Misalnya masyarakat Jawa Kuno biasanya cenderung memilih pasangan dari sepupu jauh untuk menjaga kemurnian kebangsawanan atau kasta pada masyarakat Bali. Prinsip Eksogami, merupakan prinsip yang memilih calon pasangan yang berasal dari luar kerabat atau klan. Masyarakat Batak menerapkan prinsip ini dengan memilih marga lain yang disebut dengan konsep dalihan na tolu. c. Adat Menetap Setelah perkawinan berlangsung tempat menetap atau tinggal juga menjadi bahasan unsur kekerabatan. Koentjaraningrat mengatakan bahwa terdapat tujuh macam adat menetap setelah menikah, di antaranya adalah sebagai berikut. Utrolokal, kebiasaan menetap di sekitar kerabat suami atau istri. Virilokal, adat yang menetapkan pengantin harus menetap di sekitar kediaman kerabat suami. Uxorilokal, adat yang menetapkan pengantin menetap di sekitar kediaman kerabat istri. Biolokal, adat yang menetapkan pengantin harus menetap di sekitar kediaman kerabat suami dan istri secara bergantian. Avunlokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal di sekitar tempat kediaman saudara laki-laki dari suami ibu. Natolokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal terpisah dan suami tinggal di rumah kerabatnya. Neolokal, adat yang menetapkan pengantin untuk tinggal di kediaman baru yang tidak dekat dengan kedua kerabat pengantin suami ataupun istri. d. Jenis Keluarga Keluarga Batih Inti, Konjugal, dan Keluarga Luas Melalui perkawinan terbentuk keluarga batih, yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga batih/keluarga inti atau nuclear family adalah kelompok terkecil dari masyarakat yang didasarkan atas hubungan darah dari anggotanya. Berikut ini adalah beberapa jenis keluarga Keluarga batih inti, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga konjugal, keluarga inti ayah, ibu, dan anak yang terdapat interaksi dengan kerabat salah satu atau dua pihak orang tua ayah dan ibu dari keluarga inti. Keluarga luas, meliputi hubungan antara paman, bibi, kakek, keluarga kakek, dsb. 4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem peralatan dan teknologi adalah salah satu unsur kebudayaan yang menadi perhatian awal dari para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia. Rasanya jelas alasannya, karena peralatan hidup dan teknologi yang mereka gunakan akan banyak memberikan informasi mengenai kehidupan sehari-hari dari masyarakat. Koentjaraningrat mengatakan bahwa masyarakat tradisional terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh masyarakat dalam budayanya. Berikut adalah beberapa sistem peralatan tersebut. a. Alat-alat produktif Alat produktif adalah alat untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai guna bagi individu atau masyarakat dan budaya secara umumnya. Dapat sesederhana batu untuk menumbuk padi, atau alat kompleks untuk menenun kain. b. Senjata Sebagai alat produktif, senjata digunakan untuk berburu binatang atau menangkap ikan. Namun, alat ini juga digunakan untuk melindungi diri dari binatang buas hingga berperang. c. Wadah Yakni alat untuk menyimpan, memuat, dan menimbun barang. Awalnya wadah tampak sepele bagi masyarakat, namun seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, wadah menjadi kebutuhan primer dan terus dikembangkan. Misalnya, salah satu wadah yang paling besar dan permanen adalah lumbung padi. d. Alat Menyalakan Api Api merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga cara menyalakannya menuntut sistem dan teknologi yang lebih maju. Pada zaman prasejarah, manusia membuat api dengan cara menggesek-gesek dua buah batu. Cara tersebut terus berkembang menjadi menggesekkan kayu kering di atas dedaunan kering, minyak hingga penggunaan gas. e. Kuliner Makanan, Minuman, Jamu-jamuan, dsb Sistem pengetahuan cara memasak setiap kelompok masyarakat berbeda-beda. Dalam antropologi, jenis dan bahan makanan tertentu dapat memberikan arti dan simbol khusus bagi masyarakatnya, atau dikaitkan dengan keagamaan tertentu. Misalnya, babi diyakini haram oleh kaum muslim, sehingga umat Islam tidak akan memiliki tata cara memasak babi. Sebaliknya, di Papua babi justru menjadi simbol makanan penting dan biasa dijadikan mahar dalam pesta pernikahan. f. Pakaian dan Tempat Perhiasan Pembahasan fungsi pakaian sebagai alat produktif dalam studi antropologi termuat pada “bagaimana teknik pembuatan dan cara menghias pakaian dan tempat perhiasan?”. Suatu masyarakat biasanya selalu memiliki tradisi atau adat istiadat dalam pembuatan pakaian adat. Sehingga setiap negara atau bahkan suku bangsa memiliki ciri khas pakaian kebesarannya sendiri. Pakaian ini juga dapat berfungsi sebagai simbol-simbol budaya tertentu yang merepresentasikan adat istiadat, norma dan nilai-nilai suku bangsa tersebut. g. Tempat Berlindung dan Perumahan Seperti pakaian, setiap suku bangsa dan negara cenderung memiliki rumah khas yang berbeda dengan kebudayaan lain. Manusia juga cenderung membangun rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan letak geografis yang ditempatinya. Masyarakat Jawa membangun rumah dengan jendela yang besar karena suhu udara tropis yang lembab. Sementara masyarakat eskimo justru memanfaatkan bongkahan es yang tersedia di sekitarnya karena bahan yang terbatas dan ternyata cara itu berhasil menghindarkan mereka dari kedinginan. h. Alat-Alat Transportasi Manusia selalu memiliki kebutuhan untuk berpindah dan bergerak dari titik 1 ke titik 2. Kebutuhan mobilitas tersebut semakin tinggi hingga dibutuhkan alat transportasi yang bukan hanya untuk memindahkan manusia saja, namun untuk memindahkan barang-barang hasil dari perekonomian yang semakin maju. Beberapa contoh dari alat transportasi adalah sesederhana sepatu, binatang yang dilatih, alat seret, kereta beroda, rakit dan perahu. Kini, manusia sudah memanfaatkan alat transportasi yang lebih canggih seperti kereta api, kapal laut, mobil, hingga kapal terbang. 5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup Sistem ini menjadi fokus kajian penting dari etnografi. Bagaimana masyarakat mencari mata pencaharian atau bagaimana sistem perekonomian mereka dapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional meliputi 1 berburu dan meramu; 2 beternak; 3 bercocok tanam di ladang; 4 menangkap ikan; 5 bercocok tanam, menetap dengan sistem irigasi. Namun setelah terpengaruh oleh arus modernisasi dengan patokan utama berkembangnya sistem industri, pola hidup manusia berubah dan tidak hanya mengandalkan mata pencaharian tradisional. Di dalam masyarakat modern, individu masyarakat lebih banyak mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan untuk mendapatkan upah. 6. Sistem Religi Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah dua pertanyaan berikut 1 mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia?, 2 Mengapa manusia melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut? Usaha menjawab kedua pertanyaan tersebutlah yang menjadi penyebab lahirnya sistem religi. Selain itu, pendekatan antropologi dalam memahami unsur sistem religi tidak dapat dipisahkan dari religious emotion atau emosi keagamaan. Emosi keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang memunculkan konsep benda-benda sakral dalam kehidupan manusia. Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yaitu 1 sistem keyakinan, 2 sistem upacara keagamaan, dan 3 umat yang menganut religi itu. Sistem religi juga mencakup mengenai dongeng, legenda, atau cerita teks yang dianggap suci mengenai sejarah para dewa-dewa mitologi. Cerita keagamaan tersebut terhimpun dalam buku-buku yang dianggap sebagai kesusastraan suci. Selain teks keagamaan, unsur lain yang menjadi bagian dari sistem religi adalah sebagai berikut. Tempat dilakukannya upacara keagamaan, seperti candi, pura, kuil, surau, masjid, gereja, wihara atau tempat-tempat lain yang dianggap suci oleh umat beragama. Waktu dilakukannya upacara keagamaan, yaitu hari-hari yang dianggap keramat atau suci atau hari yang telah ditentukan untuk melaksanakan acara religi tersebut. Benda-benda dan alat-alat yang digunakan dalam upacara keagamaan, yaitu patung-patung, alat bunyi-bunyian, kalung sesajen, tasbih, rosario, dsb. Orang yang memimpin suatu upacara keagamaan, yaitu orang yang dianggap memiliki kekuatan religi yang lebih tinggi dibandingkan anggota kelompok keagamaan lainnya. Misalnya, ustad, pastor, dan biksu. Dalam masyarakat yang tingkat religinya masih relatif sederhana pemimpin keagamaan adalah dukun, saman atau tetua adat. 7. Kesenian Perhatian antropologi terhadap seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Data yang dikumpulkan berupa deskripsi mengenai benda-benda atau artifak yang memuat unsur seni seperti patung, ukiran, dan hiasan. Awalnya, teknis pembuatan adalah hal yang paling diperhatikan. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian mendalam mengenai teks, simbol dan kepercayaan yang menyelubungi seni dalam berbagai wujudnya mulai dari seni rupa, tari, drama, dikaji dan diteliti pula. Prinsip Holistik dalam Memahami Unsur Unsur Budaya Kultural Universal Pengertian holistik adalah memahami keterkaitan antara satu unsur dengan unsur yang lain dalam sebuah kesatuan kebudayaan. Untuk menyusun etnografi berdasarkan atas unsur-unsur budaya tersebut maka harus dicari salah satu unsur yang berkaitan dan saling melengkapi unsur yang lain dalam kebudayaan. Misalnya, suatu unsur pengetahuan yang berkembang di dalam masyarakat Jawa akan berhubungan dengan sistem mata pencaharian seperti pertanian karena adanya sistem pranatamangsa di dalam masyarakat Jawa. Selanjutnya, teknologi berkaitan dengan sistem pengetahuan manusia karena suatu hasil karya teknologi berdampak pada semakin majunya sistem pengetahuan masyarakat. Selain itu, teknologi juga berpengaruh pada sistem kekerabatan dan organisasi sosial suatu masyarakat karena adanya pergeseran norma dan nilai sosial sebagai dampak penerapan suatu teknologi baru. Referensi Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka Cipta.
MasyarakatLampung mengenal berbagai tradisi atau upacara yang tidak trerlepas dari unsur keagamaan. Dalam masyarakat Lampung ada beberapa bagian siklus kehidupan seseorang yang dianggap penting sehingga perlu diadakan upacara-upacara adat yang bercampur dengan unsur agama Islam. Unsur kekerabatan dalam budaya atau suku lampung masih sangat
Bagikan ke media sosialUnsur unsur kebudayaanSebutkan unsur-unsur kebudayaan!Jelaskan unsur-unsur kebudayaan!Unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal adalah ….Berikut yang bukan merupakan unsur kebudayaan adalah ….7 unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah ….Mempelajari unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah kebudayaan dan contohnya sangat penting untuk memahami peradaban manusia. Penjelasannya akan sangat menggambarkan kondisi masyarakat tersebut. Unsur kebudayaan bersifat dalam bukunya, Universal Categories of Culture, membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia. Kluckhon membagi unsur kebudayaan menjadi tujuh yang biasa disebut dengan kultural Koentjaraningrat, istilah universal merujuk pada unsur unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada kebudayaan seluruh bangsa yang tersebar di seluruh Sistem BahasaBahasa merupakan media bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya dalam berinteraksi dan berhubungan dengan sesama. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi Keesing, manusia sangat bergantung pada bahasa karena kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan suatu pemahaman tentang fenomena sosial, dan mewariskan kebudayaan sangat bergantung pada demikian, bahasa penting dalam analisa kebudayaan Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah ciri-ciri terpenting dari bahasa yang digunakan oleh suatu suku bangsa lengkap dengan variasi-variasi dari bahasa menonjol dari bahasa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkan bahasa tersebut dengan bahasa-bahasa lain di dunia berdasarkan rumpun, subrumpun, keluarga serta Koentjaraningrat menentukan batas penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena perbatasan adalah tempat tinggal kelompok masyarakat yang sering berinteraksi dengan kebudayaan Sistem Pengetahuan dan PendidikanUnsur unsur kebudayaanSistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan teknologi dan sistem peralatan hidup karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan terwujud sebagai sebuah ini sangat luas karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam pedesaan yang kebanyakan adalah petani memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut sistem pranata mangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh leluhur untuk menentukan aktivitas Marsono, kalender pertanian tradisional dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak 2000 tahun silam. Kalender pertanian atau sistem pranata mangsa digunakan untuk memprediksi tingkat curah hujan dan sistem ini para petani mengetahui saat terbaik untuk mulai mengolah tanah, menanam, hingga memanen hasil masyarakat pesisir kebanyakan adalah nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus paham kondisi laut agar tau saat terbaik untuk menangkap tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda di pantai dan gugusan bintang di langit. Banyak suku bangsa tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui waktu ikan-ikan berenang ke hulu itu, manusia tidak dapat membuat peralatan apabila tidak mengetahui ciri-ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat peralatan kebudayaan mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, pepohonan dan tanaman, binatang, benda, dan tentang manusia di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lainAlam sekitarnya,Tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya,Binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya,Zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya,Tubuh manusia,Sifat-sifat dan tingkah laku manusia,Ruang dan Sistem Kekerabatan dan Organisasi SosialUnsur unsur budayaUnsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok Koentjaraningrat, kehidupan tiap kelompok masyarakat diatur oleh adat istiadat dan seperangkat aturan tentang berbagai macam hal di lingkungannya. Kesatuan sosial yang paling dekat dan mendasar adalah kerabat, yaitu keluarga inti terdekat dan kerabat dekat manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya. Kekerabatan berkaitan sangat erat kaitannya dengan perkawinan dalam suatu Sistem Peralatan Hidup dan TeknologiUnsur unsur kebudayaanManusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda yang pertama kali diperhatikan oleh para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia adalah unsur teknologi yaitu benda-benda yang dijadikan peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih demikian, unsur kebudayaan peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian HidupUnsur unsur kebudayaanPekerjaan atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi salah satu fokus penting dalam kajian etnografi tentang sistem mata pencaharian mengkaji tentang pekerjaan dalam kelompok masyarakat yang dapat mencukupi kebutuhan hidup. Pekerjaan yang muncul dalam masyarakat tradisional, antara lainBerburu dan meramuMenangkap ikanBeternakBercocok tanam di ladangBercocok tanam menetap dengan sistem irigasiPada saat ini hanya sedikit kelompok masyarakat yang sistem ekonominya bertumpu pada sektor pertanian pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam sektor pertanian hanya dapat ditemukan di pedesaan yang belum tersentuh oleh arus saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber utama pencarian nafkah. Setelah perkembangan zaman, sistem industri mengubah pola hidup masyarakat untuk tidak selalu mengandalkan produksi dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari Sistem ReligiMasjid Gurbanguly HajjiIni adalah unsur-unsur kebudayaan yang unik. Koentjaraningrat menyatakan bahwa permasalahan fungsi religi dalam masyarakat bermula dari munculnya pertanyaanMengapa manusia percaya akan adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia?Mengapa manusia melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut?Dalam usahanya, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh umat manusia pada zaman ketika kebudayaan masih KesenianTari legongPerhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari sebuah penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti ukiran, patung, dan penulisan etnografi tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih berfokus pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama pada jenisnya, seni rupa dapat dibagi menjadi seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yaitu seni yang dapat dipertunjukkan dan ditangkap maksudnya melalui indera pendengaran dan seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi. Salah satu produk kesenian adalah musik tradisional sampai ketinggalan berita terbaru! Tambahkan kami di Google News dan selalu dapatkan artikel terupdate langsung di ke media sosialKonten TerpopulerPerpindahan Kalor Konduksi, Konveksi, dan RadiasiPengertian Inovasi Ciri-Ciri dan ManfaatEnergi Alternatif Pengertian, Contoh, ManfaatPsikotes Gambar yang Dipakai saat RekrutmenPengertian Demokrasi dan Tujuan-tujuannyaKomunikasi Bisnis Pengertian dan FaktorMengapa Pesawat Tidak Lewat Samudra Pasifik?Pengertian Hukum Tujuan dan Macam-MacamHuruf Kapital Pengertian, Cara Penulisan, dan ContohContoh Procedure Text untuk Belajar Bahasa InggrisAdalima unsur dalam laporan keuanganm yaitu unsur aset, unsur kewajiban, unsur ekuitas, unsur pendapatan, dan unsur beban. Berikut penjelasan tentang unsur – unsur laporan keuangan. 1. Unsur Aset. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan Unsur Unsur Kebudayaan – Berbicara mengenai kebudayaan tentu saja banyak dari kalian yang pernah mendengar istilah tersebut. Istilah yang satu ini memang tidaklah asing karena sudah termasuk ke dalam kehidupan sosial sehari-hari. Bahkan ketika menempuh pendidikan sekalipun istilah kebudayaan ini bukanlah hal yang baru. Kendati sering ditemukan namun nyatanya banyak dari kalian yang tidak mengetahui secara pasti arti dari kebudayaan itu sendiri bahkan unsur unsur kebudayaan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa saja unsur yang terkandung dalam kebudayaan maka kalian bisa mengetahui arti dari kata kebudayaan itu sendiri. Pengertian Dari Kebudayaan Kebudayaan sendiri merupakan istilah yang diambil dari bahasa sansekerta yaitu Buddhaya. Kata tersebut merupakan bentuk jamak dari kata atau istilah buddhi yang memiliki pengertian hal yang berkaitan dengan budi serta akal manusia. Buddhaya adalah suatu bentuk jamak dari istilah buddhi, yang memiliki arti sebagai hal yang memiliki kaitan dengan budi dan juga akal manusia. Selain itu kebudayaan juga bisa diartikan sebagai hal yang kompleks dan di dalamnya berisi mengenai kesenian, hukum kepercayaan, adat istiadat, pengetahuan, moral, keahlian serta ciri khas yang merupakan hasil seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Unsur-Unsur Dalam Kebudayaan Kebudayaan ini tidak berdiri sendiri melainkan ada unsur unsur kebudayaan di dalamnya. Unsur tersebut terdiri dari 7 bagian yang tergabung dalam sebuah kebudayaan. Adapun unsur-unsur tersebut dan juga contohnya bisa kalian simak melalui informasi berikut ini. 1. Unsur Religi Unsur religi merupakan unsur pertama dari kebudayaan. Unsur ini memiliki artian dimana setiap manusia itu mengakui bahwa Tuhan itu ada yang merupakan maha pencipta. Untuk di Indonesia sendiri terdapat banyak agama dan yang termasuk agama mayoritas di Indonesia adalah Islam. Unsur religi atau agama ini merupakan hal yang harus dimiliki serta dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Jika seseorang tidak beragama atau tidak memiliki kepercayaan maka kehidupan manusia itu sendiri tidak akan berjalan dengan teratur. Agama memiliki peran sebagai aturan yang membatasi segala perilaku manusia sehingga tidak memiliki agama sama saja dengan tidak memiliki aturan yang membatasi perilakunya. Sehingga agama ini sangat berperan penting terhadap kehidupan seorang manusia dengan Tuhan. Untuk contoh dari unsur religi ini yaitu seperti agama Islam. Hindu, Katolik, Budha, Kristen dan sebagainya. 2. Sistem Kemasyarakatan Unsur unsur kebudayaan selanjutnya yaitu sistem kemasyarakatan. Di dalam masyarakat tentunya terdapat sebuah sistem yang merupakan hasil dari kesadaran manusia yang dengan sengaja diciptakan dengan paling sempurna akan tetapi tentu saja masih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing antar setiap individu. Sistem tersebut nantinya akan berguna untuk kegiatan persatuan, keorganisasian karena hal ini menggambarkan dengan jelas bahwa masing-masing orang yang ada bukanlah makhluk individualis dan tetap membutuhkan orang lain. Untuk contohnya yaitu adanya suatu organisasi yang dibentuk oleh beberapa masyarakat. Nantinya organisasi tersebut akan menjadi perwakilan ataupun sekelompok orang yang akan berorganisasi demi kepentingan bersama dan tentunya saling menguntungkan. 3. Sistem Peralatan Untuk unsur selanjutnya yaitu sistem peralatan dan banyak orang yang belum paham mengenai sistem ini. Sistem peralatan ini merupakan suatu peralatan yang biasanya sering dipergunakan dan berguna untuk menopang kehidupan harian kalian sebagai seorang manusia. Perlatan yang digunakan untuk menopang kehidupan harian tentunya mengalami perubahan tergantung sesuai dengan jamannya. Terlebih pada era globalisasi seperti saat ini, manusia sangat memerlukan peralatan untuk mempermudah tugas ataupun kegiatan harian. Sehingga peralatan disini berperan mempermudah dalam melakukan penghematan waktu serta mempermudah komunikasi. Untuk contoh dari sistem peralatan ini yaitu alat transportasi seperti sepeda motor dan mobil yang berguna untuk mempermudah aktivitas harian maupun bekerja. Contoh lainnya yaitu handphone yang berguna untuk alat komunikasi sehingga mempermudah dalam melakukan komunikasi dengan orang lain. 4. Sistem Mata Pencaharian Unsur unsur kebudayaan selanjutnya yaitu sistem mata pencaharian yang mana ini merupakan suatu sistem yang berguna agar manusia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal ini diperlukan karena dalam kehidupan setiap manusia memiliki tuntutan hidup yang harus dipenuhi. Beragam tuntutan hidup tersebut beragam seperti konsumsi, sandang, pangan dan tuntutan lainnya. Maka dari itu demi memenuhi beragam kebutuhan hidup tersebut manusia diharuskan untuk terus bekerja agar bisa bertahan hidup. Contoh dari sistem ini adalah pekerja kantoran, buruh, guru, petani, pengusaha, penjahit dan lain sebagainya. 5. Sistem Bahasa Sistem bahasa merupakan suatu sistem yang memungkinkan seseorang untuk bisa melakukan komunikasi dengan yang lainnya. Bahasa ini jumlahnya tidak hanya satu melainkan banyak tergantung dari kebudayaannya masing-masing. Untuk di Indonesia terdapat bahasa yang dijadikan pedoman dan bahasa tersebut adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tersebut digunakan sebagai bahasa dan juga untuk berkomunikasi sehari-hari mengingat di Indonesia terdapat banyak sekali bahasa daerah. Untuk contoh dari sistem bahasa ini adalah bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Indonesia dan masih banyak bahasa lainnya. Kemudian untuk di Indonesia selain bahasa nasional terdapat juga bahasa daerah seperti bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Ambon, bahasa Padang, bahasa Sunda, bahasa Bali dan masih banyak bahasa daerah lain yang ada di Indonesia. 6. Sistem Pengetahuan Ilmu pengetahuan atau sistem pengetahuan merupakan unsur lain dari kebudayaan. Hal ini merupakan suatu hal yang identik dengan keberadaan manusia, ini dikarenakan manusia memiliki pikiran serta akal yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada manusia. Sistem pengetahuan untuk di Indonesia sendiri bisa kalian lihat dengan adanya pendidikan yang wajib bagi masyarakat mulai dari SD, SMP dan juga SMA. Pendidikan tersebut muncul karena manusia sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan terlebih di era globalisasi seperti saat ini. Persaingan yang semakin sulit mendorong manusia agar lebih berilmu. Untuk contoh dari sistem pengetahuan yaitu anak-anak di Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 9 tahun. Tujuannya agar anak-anak memiliki pengetahuan dasar dalam berilmu sehingga nantinya bisa lebih beradaptasi dengan perkembangan zaman yang ada. Tanpa adanya ilmu tentu saja manusia akan kesulitan dalam menyesuaikan perkembangan yang ada. 7. Seni Salah satu hal yang akan selalu ada di dalam kehidupan adalah seni dan manusia akan sulit lepas dari hal tersebut. Seni ini memiliki sifat yang menghibur serta mampu memanjakan mata ketika kalian melihat seni tersebut. Seni memiliki pengertian sebuah ekspresi yang berasal dari perasaan manusia yang di dalamnya memiliki unsur-unsur keindahan dan tentunya bisa diungkapkan melalui media yang memiliki sifat nyata. Pengungkapan tersebut bisa berbentuk rupa, gerak, syair, nada dan tentunya bisa dirasakan oleh lima indera manusia. Contohnya seperti lukisan, musik, tarian dan sebagainya. Jadi itulah unsur unsur kebudayaan yang bisa kalian ketahui beserta contohnya. Semoga setelah membaca informasi diatas kalian bisa menjadi lebih jelas dalam mengetahui apa saja unsur kebudayaan itu yang sebelumnya pasti hanya mengkaitkan kebudayaan dengan seni saja. Unsur-unsur diatas sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia dan sulit untuk dipisahkan. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga MurahKuncijawabannya adalah: C. kebudayaan. Dilansir dari Ensiklopedia, Berikut yang merupakan unsur-unsur kebudayaan adalahberikut yang merupakan unsur-unsur kebudayaan adalah kebudayaan.
Di materi Sosiologi Kelas 11 ini, kita bakal membahas 7 unsur kebudayaan dan contohnya. Ayo kita mulai!Table of Contents Show Apa Itu Budaya atau Kebudayaan?2. Sistem Pengetahuan3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial4. Peralatan Hidup dan Teknologi5. Sistem Mata Pencaharian Hidup6. Sistem Religi7. KesenianContoh Soal Unsur KebudayaanVideo yang berhubungan Hai, Sobat Zenius! Apa yang terlintas di pikiran, kalau dengar kata budaya atau kebudayaan? Apakah itu adalah sesuatu yang sifatnya tradisional, misalnya, tari adat, suku, dan bahasa daerah? Gue kasih bocoran dikit, ya, hehe, budaya itu adalah sesuatu yang elo temui setiap harinya. Buku yang elo baca, video YouTube yang ditonton, motor yang setiap hari elo gunakan, sampai anime yang tiap minggu ditunggu kelanjutannya. Semua itu adalah budaya! Ilustrasi contoh budaya Arsip Zenius 2022. Kalau tradisi, apakah itu juga budaya atau kebudayaan? Itu juga salah satu bagian dari budaya. Baiklah, langsung ke pembahasan, yuk! Setelah membaca artikel ini, gue harap, pemahaman kalian tentang budaya atau kebudayaan bakal semakin mantap. Apa Itu Budaya atau Kebudayaan? Nah, kalau berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, budaya itu bisa disebut sebagai pemikiran atau akal. Lho, kok bisa, budaya disebut sebagai pemikiran atau akal? Ilustrasi apa itu budaya atau kebudayaan Arsip Zenius 2022. Untuk menjelaskan ini, ayo kita pakai definisi dari Koentjaraningrat, seorang antropolog asal Indonesia. Menurutnya, kebudayaan merupakan tindakan hasil karya manusia dan keseluruhan sistem gagasan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dimiliki manusia dengan cara belajar. Intinya, setiap karya yang dihasilkan manusia, itu bisa disebut budaya atau kebudayaan. Lho, emangnya tradisi itu karya manusia? Sip, benar sekali! Sekarang, coba elo lihat semua hal di sekeliling lingkungan tempat tinggal. Laptop, pesawat terbang, gim, robot, pokoknya kalau yang bikin manusia, itu disebut budaya. Oke, supaya pemahaman elo makin dalam, kita lanjut pembahasan ke unsur-unsur dari budaya. Sebenarnya, budaya itu terdiri dari apa aja, sih? Baca Juga Berkenalan dengan Fakultas Ilmu Budaya FIB Koentjaraningrat bilang kalau ada 7 unsur dari kebudayaan. Semua unsur ini adalah bagian dari cultural universal. Maksud dari cultural universal adalah sifat, elemen, pola, atau institusi yang umum untuk semua budaya manusia yang dikenal di seluruh dunia. Jadi, mau elo tinggal di Rawa Belong atau Johannesburg sekalipun, 7 unsur kebudayaan ini bakal ditemukan di konteks masyarakat manapun. Unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. 7 unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat Arsip Zenius 2022. Ayo rapatkan barisan, kita bahas satu per satu! 1. Bahasa Elo pernah kepikiran nggak, kalau bahasa itu adalah hasil karya manusia? Ini menunjukkan betapa kreatifnya manusia, karena ada total ribuan bahasa di seluruh dunia. Kayaknya nggak ada manusia yang nggak punya bahasa. Bahasa nggak selalu harus dengan kata, huruf, atau apa pun yang sifatnya verbal. Contohnya, bahasa isyarat yang dilakukan dengan gerakan tubuh. Bahkan, di Turki, terdapat suku yang berkomunikasi menggunakan bahasa siul! Yang penting, sih, bukan bahasa kalbu. Hehe! Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga! 2. Sistem Pengetahuan Koentjaraningrat melihat sistem pengetahuan sebagai pengetahuan masyarakat tentang alam sekitar, entah itu kondisi geografis, flora dan fauna, waktu, sampai sifat dan tingkah laku manusia. Ini didapatkan dari proses belajar sosialisasi atau penyebaran informasi dari masyarakat luas. Contohnya, di masyarakat tertentu, terdapat sistem pengetahuan yang melihat bencana alam sebagai bentuk kemurkaan alam dan dipengaruhi oleh kekuatan supranatural. Di sisi lain, terdapat masyarakat yang melihatnya sebagai fenomena alam saja, tanpa keterlibatan kekuatan supranatural. 3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Maksud dari sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial adalah kelompok-kelompok yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Contoh simpelnya deh, organisasi yang dibentuk di sekolah atau kampus. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. 4. Peralatan Hidup dan Teknologi Untuk mendukung aktivitas sehari-hari, masyarakat menciptakan peralatan hidup dan teknologi. Nah, contohnya seperti yang gue bilang di awal tadi. Pesawat terbang, laptop, bahkan sampai gunting kuku, itu bagian dari kebudayaan kita sebagai manusia. Apa pun peralatan yang bisa membantu kehidupan manusia, itu digolongkan menjadi peralatan hidup dan teknologi. 5. Sistem Mata Pencaharian Hidup Ini sih, kebutuhan kita sebagai manusia untuk mencari nafkah, ya. Supaya kita bisa tetap hidup, kita perlu memenuhi ini, setidaknya untuk kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ini juga ada kaitannya dengan sistem ekonomi, contohnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, dan sebagainya. Kalau sekarang, sih, umumnya udah bukan berburu dan mengumpulkan makanan lagi, ya, tapi dengan menjadi karyawan. Hehe! Pokoknya, apa pun yang dilakukan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. 6. Sistem Religi Sistem religi ini contohnya seperti kepercayaan, agama, sampai ritual-ritual adat yang ada di masyarakat. Sistem religi juga ada kaitannya sama hal-hal sakral atau suci. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan kematian, dan berbagai budaya lainnya. 7. Kesenian Nah, unsur ini yang mungkin bisa kita lihat di kehidupan sehari-hari sebagai karya. Elosering banget, kan, dengar istilah karya seni. Kesenian ini mencakup berbagai hal yang diciptakan manusia dan dinilai memiliki estetika atau keindahan, juga merupakan wujud ekspresi manusia yang diciptakan dalam bentuk karya seni. Baca Juga Pengertian Pluralisme dan Macam-macamnya – Materi Sosiologi Kelas 11 Contoh Soal Unsur Kebudayaan Walau memiliki karakter yang berbeda, setiap masyarakat di seluruh dunia selalu berkomunikasi menggunakan bahasa. Dalam hal ini bahasa sebagai suatu unsur kebudayaan yang bersifat… a. Individual b. Statis c. Parsial d. Periodik e. Universal Pembahasan Kebudayaan memiliki sifat universal, yaitu dapat ditemui di berbagai konteks masyarakat, contohnya seperti bahasa. Meskipun berbeda-beda, setiap bahasa bertujuan sebagai alat komunikasi manusia. Bahkan, sekarang bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional untuk memenuhi kebutuhan manusia secara universal. Jawaban e *** Sip, kita udah bahas banyak hal tadi, tentang kebudayaan dan unsur-unsurnya. Kalau sekarang, apakah elo semakin mantap pemahamannya tentang materi ini? Untuk mendukung pemahaman tentang berbagai materi lainnya, elo bisa akses di Zenius! Enggak hanya Sosiologi, berbagai pelajaran lainnya seperti Ekonomi, Biologi, Matematika, pokoknya lengkap, deh, bisa elo akses lewat video belajar Zenius di sini secara GRATIS dengan akun yang udah elo daftarin di website atau bisa cek langsung di aplikasi Zenius. Selamat belajar! Baca Juga Mengenal Resolusi Konflik dan Contoh Lengkapnya – Materi Sosiologi Kelas 11
4 Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari.Oleh Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat, yaitu Sistem peralatan hidup Mata pencaharian Sistem kemasyarakatan Bahasa Kesenian Sistem pengetahuan Religi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai pikiran, adat istiadat, sesuatu yang berkembang, menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Dalam sehari-hari, orang biasanya mengartikan budaya dengan tradisi. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat dan berkenaan dengan cara manusia hidup, belajar berpikir, merasa, mempercayai, dan mengusahakan apa yang patut menurut budaya. Dalam hal ini merupakan tingkah laku dan gejala sosial yang menggambarkan identitas dan citra suatu penjelasan tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat, dilansir dari buku Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar 2011 oleh Tasmuji dan teman-teman, sebagai berikut Baca juga Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Masyarakat Sistem peralatan hidup Manusia terus berusaha mempertahankan hidup. Oleh karena itu manusia selalu membuat peralatan. Kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi dilihat dari benda-benda yang digunakan sebagai peralatan hidup masih sederhana. Sehingga sistem peralatan hidup merupakan bahasan kebudayaan fisik. Mata pencaharian Aktivitas ekonomi masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana suatu kelompok masyarakat mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem kemasyarakatan Sistem kemasyarakat merupakan hal untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
sosialnya Pada Kurikulum 2006 siswa diajarkan menulis surat dengan format standar yang tidak menekankan isi surat. Pada Kurikulum 2013, surat yang ditulis siswa harus berdampak sosial, seperti mampu menunjukkan kepribadian dalam surat lamaran kerja dan atau surat untuk meyakinkan orang lain. Bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling menunjang.
- Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin akal budi manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kebudayaan juga arti keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah tertuang dalam buku Pengantar Antropologi 2012 karya Gunsu Nurmansyah, dkk. menurut Tylor 1871, kebudayaan adalah pengetahuan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota sisi lain, kebudayaan mencakup yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan itu, kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku normatif. Artinya, mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan, dan bertindak. Wujud Kebudayaan Menurut Honigmann, dikutip dari buku Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi 2000, adapun tiga gejala kebudayaan yakni1. GagasanBersifat abstrak dan tempatnya ada di alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai PerilakuBerpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkret dapat dilihat dan Benda Hasil BudayaBersifat konkret, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkret ini disebut kebudayaan fisik. Contohnya, bangunan-bangunan megah seperti candi, piramida, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah, dan wujud-wujud kebudayaan, kita juga harus mengenal unsur-unsur kebudayaan agar dapat memahami apa saja aspek yang bisa kita pahami sebagai budaya dan pengaruhnya. Infografik SC 7 Unsur Budaya. Unsur-unsur Kebudayaan Rhoni Rodin dalam buku Informasi dalam Konteks Sosial Budaya 2020 86 membahas pendapat Kluckhohn terkait sistem membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal. Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua ketujuh unsur kebudayaan yang disebutkan sebagai berikut1. Sistem BahasaBahasa adalah kebudayaan yang diciptakan manusia untuk memudahkan mereka berinteraksi antar-sesama dalam pergaulan. Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis merupakan ciri terpenting. Terutama, pengetahuan akan bahasa yang digunakan oleh suatu suku bangsa yang bersangkutan beserta variasi-variasi dari bahasa Sistem PengetahuanSistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide Sistem Kekerabatan dan Organisasi SosialAntropologi berusaha memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat, tiap kehidupan kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang Sistem Peralatan Hidup dan TeknologiPara antropolog berusaha memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat. Teknologi ini berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan kegunaan yang masih sederhana. Bahasan ini menyangkut fisik dari kebudayaan itu Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian HidupMata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan Sistem ReligiKoentjaraningrat menyatakan, asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural. Terlebih untuk yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural KesenianPenelitian akan kesenian sebagai unsur kebudayaan berisi bahasan benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni jauh lagi, penelitian dan pandangan-pandangan mengenai bagaimana unsur-unsur seni ini berjalan beriringan dengan kehidupan bermasyarakat. Dinamika Kebudayaan Dinamika kebudayaan adalah segala perubahan kebudayaan masyarakat. Terdapat sejumlah faktor terjadinya dinamika kebudayaan, sebagaimana disebutkan dalam buku Khazanah Antropologi 1 untuk Kelas XI Depdiknas 2009, yang dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikutFaktor internal Penduduk Teknologi dan inovasi baru Ekonomi Konflik Pemberontakan atau revolusi Faktor eksternal Alam Pengaruh budaya masyarakat lain Kebudayaan diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lalu, manusia mempelajari kebudayaan melalui pewarisan secara individu, mempelajari kebudayaan merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan memahami kebudayaan di sekitarnya, seseorang akan mampu beradaptasi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya yang selalu berubah. Lantaran sifat perubahan budaya yang dinamis, maka tuntutan mempelajari budaya harus terus dilakukan. - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Alexander HaryantoPenyelaras Ibnu Azis7ms1h9.